A.
Pengertian
dan Macam Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi
menurut bahasa berasal dari kata “motif”. Kata motif diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan
svbeagai daya penggerak untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan.[1]
Motivasi secara harfiah yaitu sebagai dorongan
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti
usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan
sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat
kepuasan dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756)[2]
Para
ahli juga mengemukakan pengertian dari motivasi, yaitu diantaranya:
-
Mc
Donald mengatakan bahwa motivasi adalah
sesuatu perubahan energi didalam pribadi sesoerang yang diatandai dengan
timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 1992).
-
Morgan,
dkk (1986) mendefinisikan motivasi sebagai
kekuatan yang menggerakan dan mendorong terjadianya perilaku yang diarahkan
pada tujuan tertentu.
-
Eggen
dan Kauchak (1997) mendefinisikan
motivasi sebagai kekuatan yang memberi energi, menjaga kelangsungannya dan
mengarahkan perilaku terhadap tujuan.
-
Winkel
(1996) mendefinisikan motivasi adalah
motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu.[3]
-
Menurut
Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al.
(2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita
untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita
tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
-
Menurut
Uno (2007), motivasi dapat diartikan
sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan
dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita;
penghargaan dan penghormatan.[4]
Jadi
dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu pendorong yang
mengubah energi didalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk
mencapai tujuan tertentu. Atau dengan kata lain motivasi adalah kondisi
psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Sedangkan
motivasi belajar itu sendiri adalah kondisi psikologis yang mendorong orang
untuk belajar. Motivasi dalam belajar merupakan segala daya penggerak di dalam
diri siswa yang muncul terhadap kegiatan yang akan menjamin kelangsungan dalam
belajar dan mengarahkan pada kegiatan belajar pula sehingga terwujudnya tujuan
kegiatan belajar yang dikehendaki. Dorongan seseorang dalam belajar merupakan
kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi segala harapan dan
dorongan inilah yang menjadi pencapaian tujuan tersebut. Atau dapat disimpulkan
bahwa pengertian motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri
maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai.
2. Macam-Macam Motivasi Belajar
Berbicara tentang
macam-macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang,
yaitu:
a.
Motivasi
dilihat dari dasar pembentukannya
·
Motif-motif
bawaan
Yang dimaksud dengan
motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa
dipelajari. Contohnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan
untuk beristirahat. Motif-motif ini sering disebut motif yang disyaratkan
secara biologis.
·
Motif-motif
yang dipelajari
Maksudnya motif-motif
yang timbul karena dipelajari. Contohnya: dorongan untuk belajar suatu cabang
ilmu pengetahuan. Motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang
disyaratkan secara sosial.[5]
b.
Motivasi
Jasmaniah dan Rohaniah
Ada beberapa ahli yang
menggolongkan jenis motivasi menjadi dua jenis yaitu motivasi jasmaniah dan
motivasi rohaniah. Motivasi jasmaniah seperti misalnya refleks, instink
otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motif rohaniah yaitu kemauan.[6]
c.
Motivasi
dilihat dari sumbernya
Dilihat dari sumbernya
motivasi belajar ada dua jenis, yaitu:
·
Motivasi
instrinsik
Motivasi instrinsik
adalah motivasi yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan tanpa
rangsangan atau bantuan orang lain. Mislanya, seorang siswa belajar dengan giat
karean ingin menguasa berbagai ilmu yang dipelajari disekolahnya.
·
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang timbul karena rangsangan atau bantuan dari orang lain.
Motivasi eksterinsik juga bisa disebabkan oleh keinginan untuk menerima
ganjaran atau menghindari hukuman(Woolfolk, 1993). Misalnya, seorang siswa yang
terpaksa mengerjakan PR karena takut dihukum oleh gurunya.
d.
Motivasi
yang mempengaruhi cara-cara seseorang dalam bertingkah laku
Menurut Davis dan
Newstrom (1996) motivasi yang mempengaruahi cara-cara seseorang dalam
bertingkah laku, termasuk belajar, terbagi atas 4 jenis, yaitu :
·
Motivasi
berprestasi, yaitu dorongan untuk mengatasi tantangan untuk maju dan
berkembang.
·
Motivasi
berafiliasi, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang lain sceara efektif.
·
Motivasi
berkompetrensi, yaitu dorongan untuk mencapai hasil kerja dengan kualitas
tinggi
·
Motivasi
berkuasa, yaitu dorongan untuk mempengaruhi orang lain dan situasi[7]
Keempat
jenis motivasi tersebut dapat menggerakan dan menolong seseorang untuk belajar.
B. Penerapan Fungsi
Motivasi dalam Belajar
Motivasi merupakan salah satu unsur
dalam mencapai prestasi belajar yang optimal selain kondisi kesehatan secara
umum, intelegensi, dan bakat minat (Rustam, 1988). Seorang anaka didik bukan
tidak bisa mengerjakan sesuatu, tetapi ketidakbisaan itu disebabkan oleh
kemauan yang tidak terlalu banyak terhadap pekerjaan itu. Motif yang kurang
menyebabkan dorongan dan kemauan tidak kuat, sehingga hasil kerjanya tidak
sesuai dengan kecakapan.
Menurut teori humanistic dari Maslow (Kolesnik, 1970), motivasis
eseorang berasal dari kebutuhannya, sehinbgga orientasi manusia berorientasi
pada pemuasan kebutuhan dan pencapaian tujuan.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diriindividu yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan
yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
akan tercapai (Sardiman, 1990). Jika individu mempunyai motivasi belajar yang
tinggi maka individu tersebut akan mencapai prestasi yang baik.[8]
Motivasi belajar merupakan factor psikis
yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam
penumbuhangairah, perasaaan dna semangat untuk belajar. Motivasi belajar adalah
dorongan yang menjadia penggerak dalam diri seseornag untuk melakukan sesuatu
dan mencapai suatu tujuan yitu untuk mencapai prestasi. Dengan demikian motivasi
memiliki peran strategis dalam belajar, baik pada saat akan memulai pelajaran,
saaat sedang belajar, maupun saat berakhirnya belajar. Agar perannya lebih
optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam aktivitas belajar haruslah
dijalankan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1.
Motivasi
sebagai penggerak yang mendorong aktivitas belajar.
2.
Motivasi
instrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik.
3.
Motivasi
berupa pujian ebih baik daripada hukuman.
4.
Motivasi
berhubungan erat dnegan kebutuhan belajar.
5.
Motivasi
dapat memupuk optimism dalam belajar.
6.
Motivasi
melahirkan prestasi dlam belajar.
Sebagai tambahan, berikut akan dikemukakan impilkasi teori dan
penelitian tentang motivasi pada pembelajaran sebagai berikut:
1.
Guru
harus membantu siswa memperoleh dan mengkoordinir tujuan-tujuannya secara
tepat.
2.
Guru
harus memberdayakan siswa dengan keyakinan-keyakinan yang bermakna tepat.
3.
Guru
harus memberikan perlengkapan untuk membantu siswa memonitor kemajuan yang
mereka capai.
4.
Guru
harus memberikan pengalaman yang banyak dan juga mennantang dimana anak-anak
dari semua level keterampilan merasakan keberhasilan dan kompetensi mereka.
5.
Guru
harus mengadopsi dan mengomunikasikan pandangan kemmapuan tmbahan bagi siswa.
6.
Guru
harus menjelaskan kepada siswa nilai dan arti penting mempelajari keterampilan
tertentu, dengan menggunakan argumentasi yang autentik dan meyakinkan.[9]
Menurut Sardiman (2003), ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
1.
Mendorong
manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energy. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan
yang akan dikerjakan.
2.
Menentukan
arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuannya.
3.
Menyeleksi
perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa saja yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencpaai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Di samping itu ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat
berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseornag melakukan
suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang
tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu
akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seornag siswa
akan sangat mennetukan tingkat pencpaian prestasi belajarnya.[10]
C. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar
Motivasi tidak selalu timbul dengan sendirinya.
Motivasi dapat ditumbuhkan, cara yang digunakan untuk menumbuhkan motivasi
belajar pada peserta didik adalah bisa dilakukan dengan cara berikut, yaitu:
1.
Sebelum proses pendidikan dan pembelajaran serta pada saat
mengawali belajar.
Factor kunci dalam hal ini adalah sikap dan kebutuhan. Guru
harus membentuk sikap positif pada diri siswa dan menumbuhkan kebutuhannya
untuk belajar dan berprestasi. Jadi, disetiap kali mengawali pelajaran, guru
dapat memulai dengan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing siswa mengungkapkan
sikap dan kebutuhan mereka dalam pelajaran. Lalu perlahan-lahan siswa diarahkan
untuk bersikap positif dan merasakan kebutuhannya.[11]
2.
Selama proses pendidikan dan pembelajaran berlangsung.
Motivasi
yang dilakukan selama proses pendidikan/pembelajaran bertujuan untuk menjaga
bkestabilan semangat dan emosi siswa dalam mengikuti proses tersebut. Berbagai
tindakan yang dapat dilakukan diantaranya adalah seperti:
a.
Menstimulasi keingintahuan siswa. Keingintahuan siswa merupakan
factor penting untuk mencapai keberhasilan dalam belajar yang dapat dilakukan
dengan jalan menyajikan berbagai kasus yang dapat menstimulasi keingintahuan
siswa. Kasus tersebut dapat diambil dari berbagai sumber yang relevan dengan
isi pembelajaran yang sedang disajikan.
b.
Memilihara iklim emosi yang positif selama proses
pembelajaran berlangsung. Emosi positif tersebut dapat dikembangkan melalui
penyususnan tugas-tugas belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencapai keberhasilan. Tugas-tugas belajar tersebut dapat dilakukan dengan
jalan mengkombinasikan kegiaran yang bersifat kompetitif dan bersifat
individual.
c.
Selama proses belajar berlangsung stress pada siswa perlu
diminimalisasi yang dilakukan dengan jalan mendorong kegiatan yang meningkatkan
kreativitas siswa dan kesempatan siswa untuk meningkatkan dirinya.
d.
Apabila motivasi internal siswa lemah maka pendidik dapat
melakukan motivasi eksternal dengan jalan memberikan tugas-tugas yang dapat
dilakukan siswa dengan baik selanjutnya, secara perlahan ditingkatkan pada
tugas-tugas yang lebih sukar. Kegiatan ini dapat meningkatkan self-esteem
siswa.
e.
Teknik-teknik motivasi yang diterapkan perlu dipilih dan
dipastikan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam mencapai prestasi belajar
secara optimal.
3.
Akhir proses pendidikan dan pembelajaran.
Diakhir proses pembelajaran motivasi siswa sangat dipengaruhi
oleh pencapaian hasil belajar yang diperolehnya. Oleh sebab itu, diakhir proses
belajar siswa perlu memperoleh informasi mengenai factor-faktor yang perlu
mendapatkan perhatiannya dalam upaya meningkatkan pencapaian hasil belajarnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan
siswa, sebab-sebab kesalahan tersebut terjadi, dan menyediakan program remedial
bagi siswa yang membutuhkan perbaikan dalam proses belajar yang mereka
inginkan.[12]
Sedangkan Nasution (1988) mengemukakan ada beberapa cara
untuk meningkatkan motivasi belajar, yaitu: (1) memadukan motif-motif yang
sudah dimiliki, (2) memperjelas tujuan yang hendak dicapai sehingga siswa akan
berbuat lebih efektif (3) mengadakan persaingan, (4) memberitahukan hasil kerja
yang telah dicapai, dan (5) pemberian contoh yang positif.[13]
Dan sedangkan menurut Sardiman ada beberapa cara yang digunakan
untuk meningkatkan motivasi belajar
dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya:
1.
Memberi
angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai
kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang
baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.
Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang
sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya
saja.
2.
Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi
belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu
yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu
pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3.
Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau kelompok,
dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika
ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang
terbaik.
4.
Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja
keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk
kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara
untuk dapat meningkatkan motivasi.
5.
Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui
akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena
akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6.
Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai
alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan
terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami
kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi
untuk dapat meningkatkannya.
7.
Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan
tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang
positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus
pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga
diri.
8.
Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang
negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi
alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu,
guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
[1] Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2003), hlm. 73
[2] Haryanto, Pengertian
Motivasi Belajar, (http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ accessed on 28 September 2014, 13:38)
[3] Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali
Pers, 2014), hlm. 150
[4] Pengertian Ahli,Pengertian Motivasi Menurut para Ahli, (http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html,
accessed on 29 September 2014, 15:50)
[5] Sardiman, op. cit. hlm. 86
[6] Ibid. hlm. 88
[7] Nyayu Khodijah, op. cit. hlm. 152-153
[8] Ibid. hlm 156
[9] Ibid. hlm 157-158
[12] Martini Jamaris, Orientasi
Baru dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2010),
hlm. 253-254
2 komentar:
Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa dan kepada Ibu Rika Anderson karena telah memberi saya pinjaman sebesar Rp900.000.000,00. Nama saya Ayu Amangku, saya dari Indonesia. Saya telah berutang bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan nol sejarah kredit dan saya telah ke banyak keuangan di rumah untuk bantuan tapi semua menolak saya karena rasio hutang sejarah kredit saya yang tinggi dan rendah yang saya cari di internet dan tidak pernah berhenti membaca dan belajar tentang RIKA ANDERSON LOAN COMPANY di salah satu blog saya menghubungi konsultan kredit Rika Rika melalui email: (rikaandersonloancompany@gmail.com) dengan keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal November 2017 dan berharap datang lagi, maka Saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua penghinaan keuangan saya telah teratasi, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan usaha bisnis yang memenuhi syarat, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk saya jadi saya harus memulai dengan dengan membagikan kesaksian perubahan hidup ini. Anda bisa menghubungi Ibu Rika Anderson melalui email: (rikaandersonloancompany@gmail.com) atau melalui Viber-nya: +12676524965. Anda juga bisa menghubungi saya untuk informasi via Email: ayuamangku@gmail.com
Nigeria, Ghana Turkey, France and Israel.My name is Mrs.Ramirez Cecilia, I am from Philippines. Have you been
looking for a loan?Do you need an urgent personal or business loan?contact Fast Legitimate Loan Approval he
help me with a loan of $78.000 some days ago after been scammed of $19,000 from a woman claiming to be a loan
lender from Nigeria but i thank God today that i got my loan worth $78.000.Feel free to contact the company
for a genuine financial Email:(creditloan11@gmail.com)
Posting Komentar