Job Description Guru Bimbingan & Konseling

NAMA                          : RISKA HARDIANI

NIM                               : 1113018200056

SEMESTER                   : 3-B

Job Description Guru Bimbingan & Konseling

Sebelum kita mengetahui tentang job description guru bimbingan&konseling, akan diuraikan terlebih dahulu tentang pengertian Job Description. Menurut Garry Dessler (1997), deskripsi pekerjaan (job description) ialah suatu daftar tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, kepedulian atas tanggung jawab suatu jabatan, serta produk dari analisis jabatan.[1] Sedangkan menurut T. Hani Handoko (1988), deskripsi pekerjaan (job description) ialah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja, dan aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya.[2]

Jadi dari pernyataan diatas penulis dapat menarik sebuah kesimpulan yaitu Job Description atau deskripsi pekerjaan adalah uraian tertulis yang menguraikan dengan jelas mengenai gambaran atau deskripsi suatu pekerjaan, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi pekerjaan dan bagaimana hubungan pekerjaan tersebut dengan bagian lain dalam organisasi.

Sedangkan job description guru bimbingan&konseling adalah uraian pekerjaan mengenai deskripsi atau gambaran tentang fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dan kondisi kerja seorang guru bimbingan&konseling. Dengan adanya job description dapat diharapkan agar seorang guru dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada pada job description tersebut.

Adapun contoh job description seorang guru BK adalah sebagai berikut, membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:

1.      Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

2.      Koordinasi  dengan wali  kelas dalam  rangka mengatasi  masalah-masalah yang dihadapi  anak didik tentang kesulitan belajar

3.      Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

4.      Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

5.      Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

6.      Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling

7.      Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

8.      Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling

9.      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling

Itu merupakan contoh job description seorang guru BK. Guru BK diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugasnya seperti yang tertera pada contoh job description diatas, akan tetapi bisa kita lihat di lapangan bahwa banyak guru BK yang masih belum melaksanakan tugas sesuai job descriptionnya. Kebanyakan bimbingan konseling di sekolah-sekolah kurang mendapatkan perhatian oleh peserta didik. Peserta didik seakan-akan segan untuk mendatangi ruang BK, karena ruang BK dianggap sebagai ruang konsultasi bagi siswa yang suka membuat onar dan siswa yang memiliki masalah besar saja. Meskipun pelajaran bimbingan konseling masuk ke dalam jam pelajaran pada umumnya, akan tetapi siswa juga seakan-akan masih sulit untuk menceritakan masalah-maslaah yang dihadapinya kepada seorang guru BK yang mengajar di kelas.

Contohnya di sekolah saya, dulu di sekolah saya baik di SMP maupun SMA saya, mata pelajaran BK hanya dijadikan mata pelajaran yang kurang begitu disukai siswa dan rata-rata dianggap “tidak penting” oleh kebanyakan siswa. Ketika SMP pelajaran BK disekolah saya hanya sekedar pelajaran yang tidak ada konsultasinya sama sekali, tidak ada kegiatan sharing atau memberikan masukan-masukan mengenai masalah yang dihadapi siswa, melainkan hanya sekedar kegiatan merangkum dan mengisi soal-soal lembar kerja siswa atau buku pelajaran bimbingan dan konseling saja. Begitu pula di SMA, ketika pelajaran BK berlangsung juga siswa banyak yang asik dengan kegiatannya sendiri dan seakan acuh terhadap pelajaran BK, karena mereka menganggap pelajaran BK itu pelajaran yang membosankan dikarenakan guru BKnya jarang masuk dan jika masuk pun hanya sekedar memberi tugas untuk mengisi LKS atau buku paket.

Nah, hal tersebut terjadi karena seorang guru BK tidak melaksanakan tugas yang sesuai dengan job descriptionnya. Di dalam jobdesc-nya tertera bahwa seorang guru BK sebagai “Penyusun dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling”, akan tetapi pelaksanaan program BK disekolah-sekolah masih belum terlaksana dengan efektif dan kurang terlaksana dengan baik. Dan guru BK harus “Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar”, akan tetapi kebanyakan guru BK masih banyak yang belum memberikan layanan dan bimbingan kepada para peserta didiknya tersebut agar anak didiknya dapat lebih termotivasi dan lebih berprestasi lagi dalam belajar.

Job description seharusnya dijadikan sebagai panduan dan pedoman kerja untuk mengetahui apa saja tugas yang harus dikerjakan dan apa saja tanggung jawab yang harus dipegang dalam suatu pekerjaan, bukan hanya dijadikan sebagai suatu pernyataan atau uraian tertulis yang mendeskripsikan suatu pekerjaan belaka. Job description juga bisa dijadikan alat ukur prestasi seseorang dan dijadikan parameter berhasil atau tidaknya seseorang dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Job description harus benar-benar jelas diuraikan agar si pekerja dapat lebih mengetahui apa saja tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan pekerjaannya dengan yang lain. Dan terkait hal ini juga guru BK harus melaksanakan tugas yang sudah tertera pada job description, berhasil atau tidaknya seorang guru BK dalam melaksanakan pekerjaannya dapat dilihat dari seberapa jauh seorang guru BK dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan job description yang ada.

---

[1] Gerry Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management 7c) Edisi Indonesia, jilid 2, (Jakarta: Prenhaliindo, 1993)

[2] Handoko dan Tjiptono, Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan, (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada)